Etika Menjadi Blogger

        Sejumlah aturan hukum menjadi 'alat pemaksa' bagi para pengguna internet agar lebih berhati-hati dalam menulis di blog mereka. Di Indonesia ada Undang-Undang ITE, Undang-Undang Pers, dan KUHP yang bisa menjerat penulis blog yang dianggap melanggar hukum. Selain itu Undang-Undang di bidang HAKI pun juga berfungsi untuk melindungi hak kekayaan intelektual blogger atau pengguna internet pada umumnya.

        Sedangkan aturan yang tidak tertulis bagi blogger saat ini dikenal dengan istilah 'Blogging Ethics' atau 'Etika Menulis Blog'. Bicara soal etika ini tingkatannya tentu saja sangat tinggi, karena etika selalu berdampingan dengan norma. Hal yang dirasakan ‘baik’ atau ‘tidak baik’ oleh manusia dan belum terumuskan dalam hukum formal Negara, sebagian merupakan ranah etika di samping ranah agama.  Itu sebabnya, sampai saat ini pun sebenarnya, 'Blogging Ethics' masih menjadi sesuatu yang kontroversial, dalam arti belum disepakati secara jelas, batas-batas apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang blogger.

        Secara Etimologi, Etika berasal dari bahasa Yunani : 'ethos' yang artinya 'watak'. Sedangkan moral berasal dari kata 'mos' (bentuk tunggal) atau 'mores' (jamak) yang artinya 'kebiasaan'. Berikut ini beberapa aturan yang sebaiknya anda lakukan sebagai seorang blogger:

1. Kejujuran dalam nge-blog sangat penting. Jadi sebaiknya blog yang anda miliki bukan berisi isu-isu yang menyesatkan seperti fitnah, gosip, ataupun pencemaran nama baik. Kejujuran dalam hal menyalin artikel orang lain sangat penting, jadi jika ingin men-copy artikel orang lain dari blog atau web, lebih baik dicantumkan URL atau alamat sumbernya.
2. Anda dapat berpendapat apa saja di blog, asalkan sesuai fakta yang ada dan tidak melanggar hukum dan norma yang ada dalam masyarakat.
3. Blog bukanlah tempat pornografi dan pornoaksi, jika anda berniat menjadikan blog anda sebagai tempat maksiat seperti itu siap-siap blog anda akan segera diblokir pemerintah karena tidak sedikit blog yang sudah pemerintah blokir untuk mengurangi situs-situs porno dan tentu saja andalah yang akan merugi.
4. Gunakanlah blog sebaik mungkin, sebagai sarana penyalur hobi positif, pencari ilmu pengetahuan, atau untuk kepentingan orang banyak.
5. Bedakan mana yang termasuk fakta, mana yang hanya pendapat Anda. Jangan seenaknya menganggap apa yang Anda tulis adalah benar. Karena belum tentu fakta juga berkata hal yang sama.
6. Terkadang, apa yang Anda tuliskan di blog mengalami kesalahan, baik itu dalam hal informasi yang disampaikan, atau paling tidak ada update terbaru tentang apa yang Anda tuliskan di blog.
7. Nah, seperti yang kita ketahui, Google tidak mungkin melakukan koreksi dan membetulkannya sendiri, bukan ? Bayangkan jika artikel tersebut sudah berada di ranking 1 SERP Google, kemudian ada update terbaru yang bisa dibilang cukup penting. Bila tidak ada update lebih lanjut, Anda pasti tahu apa yang akan terjadi. Ya, separah itukah ? Bagi seorang blogger, melakukan perbaikan atas tulisan yang sudah pernah dipublikasi tidak perlu dihapus. Hanya perlu memberinya strikethrough sehingga pembaca pun bisa membaca versi sebelumnya.
8. Ingatlah selalu jika Anda tidak sendiri. Anda sebagai pengelola blog, pengisi blog, tidak hanya sekedar memposting artikel di sebuah kamar kosong. Anda tidak sendiri, ada ribuan blog diluar sana yang siap menjadi saingan Anda, ada pembaca blog yang akan mewarnai tulisan Anda dengan komentar-komentar yang mereka berikan.Anda menulis bukan sekedar untuk disimpan, melainkan disebarkan secara publik yang diharapkan bisa menunjang perkembangan teknologi dan informasi di dunia ini.

________________________________________________________________

PUSTAKA

Ariyanto, Dede. 2009. BLOGSPOT HACKING: Modifikasi Blogspot dan Aksesorisnya. Yogyakarta : Andi Ofset.

Kamil, Muflich. 2012.'Berikut 8 Kode Etik Blogger, Perhatikan dan Terapkan!'. 14 Desember. http://www.kejarduit.com/kode-etik-blogger/

Kharifn Comunity. (n.d.). http://khrifn.weebly.com/etika-menulis-blog.html

Illustration Image by Google Image