Bangsa India adalah bangsa besar yang menggunakan lebih dari dua
ratus bahasa dan memiliki tujuh suku bangsa besar. Bangsa ini terkenal
sangat taat beragama oleh karena itu agama menjadi dasar dalam
pendidikannya. Agama Hindu adalah agama mayoritas pada bangsa ini,
sehingga aturan mengenai kasta dalam ajaran Hindu sangat terlihat
disini. Kasta berasal dari perkataan prasta dharma, yaitu 'tata tertib', kewajiban yang berdasarkan atas varna. Terdapat empat kasta dalam ajaran hindu :
1. Kasta Brahmana , yaitu kaum pendeta.
2. Kasta Ksatria, yaitu para serdadu atau para pasukan.
3. Kasta Waisya, yaitu para pekerja tangan, pedagang.
4. Kasta Sudra, yaitu pelayan-pelayan dan para pekerja kasar.
Sepert yang dijelaskan tadi kalau pendidikan bangsa ini sangat erat dengan paham keagaman, yaitu agama hindu, yang memiliki tujuan agar para pengikutnya dapat mencapai Nirwana. Untuk mencapai nirwana seseorang harus menjalani kebajikan dalam hidupnya.
Kaum yang berilmu dalam bangsa ini adalah dari Kasta Brahmana
atau para pendeta, karena para pendeta tersebutpandai menceritakan
syair-syair suci yang ada dalam kitab sucinya yang ditulis dalam bahasa
Sansekerta dan mereka dapat mengadakan sekamen. Kitab-kitab sucinya
seperti Rigweda dan Samaweda. Kalau kita lihat sekarang, kaum Brahmana
tersebut menjalani jalannya demokrasi. Tipe pengajaran pada bangsa ini
adalah agama, bukan religi karena tidak ada konsep tentang ketuhanan,
mereka mementingkan soal moral (seperti Tiongkok). Moral-moral yang
mereka junjung seperti zeld disiplin, sifat etis, dan norma kesusilaan yang keras.
Pendidikan umumnya hanya dinikmati oleh golongan atas saja,
seperti kasta Brahmana. Golongan rendah apalagi kaum wanita sangatlah
kurang dalam memperoleh pendidikan, karena kewajiban utama wanita yang
sudah menikah harus patuh pada suaminya dan memelihara anak.
Kaum Brahmana dididik di dalam Parishad (Sekolah Tinggi untuk
pelatihan mereka) kurang lebih selama dua belas tahun. Disana dipelajari
sejarah, gramatikal, sesusastraan, hukum, matematika, astronomi, dan
farmasi. Bangsa India terkenal dengan ilmu pengetahuan yang spekulatip
dan peletakan pengajaran matematika pada lima abad sebelum masehi
tingkat Aljabar mereka sudah melebihi daripada Yunani. Dan ada beberapa
sejarah lainnya termasuk munculnya agama Buddha dan masuknya agama Islam
di India yang berpengaruh terhadap pendidikannya.
Metode Pendidikan di India
Metodenya adalah “mengingat
dan imitasi”. Ini adalah metode yang sangat tua, buku-buku ditulis
dalam bentuk nyanyian agar mudah untuk dihafal. Diulang-ulang sampai
tidak ada lagi kesalahannya. Dalam menulis, mereka menirukan guru mereka
menulis di pasir lalu di daun palm. Guru harus taat akan aturan, jika
tidak maka akan turun derajatnya. Cara belajar bersifat menonton atau
memperhatikan dengan seksama, mereka berhati-hati atasa kesucian dan
kesempurnaan bahasa Sansekerta, salah satunya Tulisan dalam Kitab Weda
yang memang sangat sulit. disiplin tidak terlalu penting. Di dalam buku
pelajaran Undang-undang dari Manu dikatakan:
Pengajaran yang baik barulah diberikan kepada murid. Kalau guru mengajar harus mempergunakan kata-kata yang manis dan lemah lembut. Tidak boleh membuat kekeliruan dalam mengajar.
________________________________________________________________
PUSTAKA
Suparman, T. Dan Leo Agung S. 2012. Sejarah Pendidikan. Ombak. Yogyakarta.
Illustration Image by Google Image
0 comments: