Stroke adalah suatu penyakit penyumbatan pada pembuluh darah diotak yang dapat mengakibatkan pengidapnya berkurangnya aliran darah dan oksigen, sehingga mengalami kelumpuhan tubuh, baik seluruh tubuh atau pun hanya sebagian tubuh. Penyakit ini adalah penyakit yang dapat muncul secara tiba-tiba dan mendadak yang membuat seseorang jatuh dan pingsan selama berjam-jam, sesuai dengan namanya yaitu Stroke yang berarti "Hantaman".
Penyebab Stroke
Faktor resiko medis, antara lain :
- Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi).
- Kolesterol.
- Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
- Gangguan jantung
- Riwayat Stroke dalam keluarga
- Migrain
- Diabetes
Faktor resiko perilaku, antara lain :
- Merokok (aktif & pasif).
- Makanan tidak sehat (junk food,fast food)
- Alkohol
- Kurang olahraga.
- Kontrasepsi oral.
- Narkoba.
- Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Ciri-ciri saat terkena Stroke :
- Kesulitan bernafas dan saat bernafas suaranya seperti mengorok.
- Akibat sulit bernafas dan rasa sakit wajahnya menjadi kemerahan.
- Nadinya tidak teratur, terkadang Cepat dan terkadang Lambat.
- Menurunnya daya ingat.
- Kelemahan Otot (hemiplegia)).
- Menurunnya fungsi sensorik
- Akhirnya jatuh dan pingsan tanpa sebab.
- Kesulitan dalam melihat, berbicara, berfikir.
- Kesulitan bergerak akibat rusaknya saraf pada otak.
- Namun jika pederita hanya mengalami Stroke Ringan maka kesadaran penderita masih cukup baik.
Tips Menghidari Stroke :
- Tidak merokok.
- Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bersih.
- Menghindari mengkonsumsi minuman beralkohol.
- Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak dan hindari berat badan berlebih (obesitas).
- Olahraga Teratur.
- Hindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya stres dan barfikir terlalu keras.
- Istirahat dan Tidur yang cukup.
Pengobatan :
- Jika penderita tidak sadar (koma), jangan memberikan penderita makanan, minuman ataupun obat-obatan dari mulut dan segeralah hubungi dokter.
- Jika penderita tidak sadar (koma), dongakkan lah kepalanya kearah belakang dan putar ke satu sisi sehingga semua yang akan dimuntahkan akan keluar lewat mulut dan tidak terbawa ke bagian paru-paru.
- Baringkan penderita dengan bagian kepala lebih tinggi dari pada bagian tubuh dan kakinya.
- Jika penderita mengalami kelumpuhan sementara, pingsan atau kelumpuhan sebagian, bantulah dia untuk berjalan dengan tongkat. dan juga hindari penderita stress dan pekerjaan berat
Akibat Stroke lainnya:
- 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
- 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
- 70% menderita depresi.
- 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.
Image by Mediweb
artikel yang sangat menarik.. terima kasih semoga bermanfaaat buat para pembaca
ReplyDeleteia terima kasih atas komentarnya . semoga infonya bermanfaat ya :13
ReplyDelete