Wednesday, December 7, 2011
Tembok Ratapan, Bangunan Suci Untuk Dua Agama
Published by Unknown on Wednesday, December 7, 2011 | No comments
Tembok Ratapan merupakan suatu tempat yang penting dan dianggap suci oleh agama Yahudi maupun agama Muslim. Ini adalah sisa dinding Bait Suci di Yerusalem yang dibangun oleh Raja Salomo (Sulaiman), putra Daud. Bait Suci itu hancur ketika Palestina diserbu tentara Romawi pada tahun 70 Masehi atau abad pertama masehi.
Panjang tembok ini aslinya sekitar 485 meter, dan sekarang sisanya hanyalah 60 meter.
Orang Yahudi percaya bahwa tembok ini tidak ikut hancur dikarenakan di tembok itulah berdiam "Shekhinah" (kehadiran ilahi). Jadi, berdoa di situ sama artinya dengan berdoa kepada Tuhan.
Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut "Tembok Ratapan" karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu.
Dinding ini dibagi dua dengan sebuah pagar pemisah (mechitza) untuk memisahkan laki-laki dan perempuan. Orang Yahudi Ortodoks percaya bahwa mereka tidak boleh berdoa bersama-sama dengan kaum perempuan.
Bagi umat Muslim, dinding ini juga merupakan bagian dari dasar Masjidil Aqsa dan Masjidil Omar (Arab: قبة الصخرة Qubbat As-Sakhrah), serta diyakini sebagai gerbang tempat berangkatnya Nabi Muhammad s.a.w. dari Yerusalem ke surga (mi'raj) dengan mengendarai Buraq
Tembok Ratapan ini diperebutkan antara umat Yahudi dan Muslim di Yerusalem. Ketika bagian Yerusalem ini berada di bawah kekuasaan Arab, orang Yahudi mengalami kesulitan untuk mengunjunginya dan berdoa di sana. Kini, di bawah kekuasaan Israel, umat Muslim maupun Yahudi dapat mengunjunginya, namun banyak orang Yahudi yang sangat mengharapkan dibangunnya kembali Bait Suci Salomo, dan itu berarti terlebih dulu menghancurkan kedua masjid di atas. Inilah yang menyebabkan konflik umat beragama yang arogan sehingga terjadinya peperangan yang sebenarnya tidak perlu terjadi jika sesama umat beragama saling menghormati dan bertoleransi.
baca selengkapnya di wikipedia
Filed in : Historiografi, Islam
About the Author
Write admin description here..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
If you would like to receive our RSS updates via email, simply enter your email address below click subscribe.
Labels
Alam
Arsitektur
Astronomi
Bahasa
Bahasa Indonesia
Biologi
Blogging
Fisika
Geografi
Hardware
Hewan
Hiburan
Historiografi
Ilmu Pendidikan
Islam
Kabar Unik
Keilmiahan
Kimia
Komputer Jaringan
Manusia
Matematika
Multimedia
Musik
Penjualan
PPKn
Programming
Riset
Sains
Seni dan Fashion
Software
Teknologi Informasi
Tumbuhan
Visit Indonesia
Contact Us
Powered by Blogger.
Blog Archive
-
▼
2011
(
121
)
-
▼
December
(
27
)
- 10 Negara Terkaya di Tahun 2012
- Komet Halley, Komet yang dapat dilihat sekali atau...
- Cara Belanda Membangun Daratan Buatan untuk Memper...
- 9 Tanaman yang Ampuh Mengusir Nyamuk
- Tips dan Fakta Tentang Penyakit Stroke
- Keistimewaan Ginseng
- 10 Lukisan Paling Terkenal di Dunia
- Lukisan Menakjubkan Karya Vincen Van Gogh
- Katak Beracun, Pembunuh Berwarna Indah
- Ibnu Sina Ilmuan Terkenal dari Persia
- Semua Tentang Jintan Hitam (Habbatussauda / black ...
- Perbedaan Kutub Utara dan Kutub Selatan
- Beberapa Sifat Setan yang Seharusnya Manusia Tiru
- 10 Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia
- Resensi Novel Twilight
- Tata Cara Minum Teh di Jepang
- Asal Usul Bendera Negara - Negara dari Berbagai Be...
- Tama, Kucing Kepala Stasiun di Jepang
- Beberapa Kota Bagaikan Surga dan Neraka di Dunia
- Pria Sexy Menurut Pendapat Wanita
- Beberapa Hewan yang Amat Mematikan dan Harus di Hi...
- Tembok Ratapan, Bangunan Suci Untuk Dua Agama
- Kode HTML Warna
- Perbedaan antara British English dengan American E...
- Keindahan Pantai Tanjung Setia di Wilayah Bagian S...
- Negara - Negara Terkorup di Dunia
- Warna Bola Mata Manusia
-
▼
December
(
27
)
Ads 468x60px
Social Icons
Followers
Featured Posts
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
0 comments: