Metode penelitian sejarah adalah suatu langkan –langkah yang digunakan dalam melakukan penelitian sejarah. Secara umum langkah – langkah penelitian sejarah sebagai berikut :
1. Menetukan Suatu Tema
Yaitu metode yang digunakan untuk memperkecil ruang gerak peneliti sejarah sehingga peneliti dapat terfokus pada penelitian yang dituju sehingga peneitian tidak terlalu luas. Sebuah tema di identikan dengan sebuah nama jika diasosiasikan sebegai individu. Dalam penulisan, tema adalah hal yang pertama di perhatikan sekaligus paling penting sebelum memulai penelitiannya. Contohnya, penulisan sejarah tentang Gunung Krakatau. Lalu peneliti memilih tahap, pristiwa, ataupun tokoh yang akan dikaji, misalnya Gunung Krakatau 1883. Lalu dilanjutkan, peneliti melakukan kajian terhadap suatu tema khusus berdasarkan sumber sejarah yang berkaitan, contohnya Dampak Erupsi Gunung Krakatau pada tahun 1883.
2. Katagori dan Tema Sejarah
· Sejarah Nasional
Sejarah nasional adalah sejaraha kehidupan suatu bangsa yang menempati suatu wilayah Negara tertentu. Misalnya sejarah nenek moyang bangsa Indonesia dan agresi militer Belanda ke Indonesia.
contoh foto agresi militer belanda ll
· Sejarah Daerah
Sejarah daerah adalah suatu sejarah di wilayah bagian Negara. misalnya, Provinsi, Distrik, Kabupaten. Dalam kategori ini menceritakan kisah seseorang yang tinggal di suatu daerah – daerah yang menempati suatu Negara dari masa kehidupan awal hingga masa kehidupan sekarang.
· Sejarah Lokal
Sejarah ini mengkaji sejarah manusia dalam ruang terbatas. Isitilah sejarah lokal digunakan untuk membedakan sejarah nasional dan sejarah daerah. Sejarah lokal tidak mempedulikan batas administratif, sejarah lokal juga tidak mempedulikan periodisasi atau pembabakan sehingga penulis bebas menetukan tema dari masalah kecil hingga masalah besar.
· Sejarah Sosial
Membahas tentang kehidupan dalam aspek perubahan sosial dalam masyarakat tertentu. Misalkan tentang gerakan buruh. Sejarah sosial juga membahas tentang pertumbuhan penduduk, migrasi, transmigrasi dan lain – lain.
· Sejarah Kota
Mengkaji tentang kehidupan suatu perkotaan. Seperti urbanisasi, sistem sosial, problema sosial dan sebagainya.
· Sejarah Pedesaan
Kajian Sejarah Pedesaan dapat meliputi budaya, ekonomi, ekosistem dan lainnya. Umunya sejarah pedesaan sangat unik sehingga banyak peneliti yang menulis tentang sejarahpedesaan.
· Sejarah Politik
Kajian sejarah ini lebih mencendrungkan terhadap permasalahan politik, seperti sistem pemerintahan, kudeta, pemilihan pemimpin dan lainnya.
· Sejarah Keluarga
Kajian yang menceritakan tentang asal – usul suatu keluarga yang biasanya keluarga besar. Misalnya asal – usul Balaputra Dewa.
balaputera dewa
· Sejarah Perekonomian
Dalam kajian ini penulis cendrung menuliskan tentang masalah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang biasanya dalam sejarah ini menceritakan tentang sistem keuangan, perbankan, ekspor, produsen dan lainya.
3. Tata cara pemilihan tema sejarah
· Nilai
Tema yang sebaiknya kamu pilih yaitu tema yang mampu menjelaskan secara universal suatu permasalahan, sehingga dari hasil tulisan tersebut dapat menghasilakan pembelajaran atau inspirasi bagi pembacanya untuk melakukan hal yang lebih baik di masa yang akan datang.
· Keaslian / Kemurnian
Dalam hal ini menunjukan kemampuan kita untuk menulis tema dengan sesuatu yang berbeda dengan orang lain, jika tulisan yang kita hasilkan sama persis dengan apa yang telah dituliskan oleh orang lain, maka keaslian tulisan kita akan dipertanyakan meskipun kita tidak mecontek hasil tulisan orang lain.
Ada beberapa hal yang dapat mempertegas keaslian tulisan kita yaitu :
ü Kenyataan baru yang sesungguhnya
ü Interpretasi baru dari kenyataan baru tersebut yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jika kamu dapat menampilkan kedua hal tersebut maka dapat dipastikan tulisanmu akan menunjukan keaslian seperti yang kamu fikirkan dan interpretasikan menurut hasil penelitian sejarahmu. Sehingga dapat menimbulkan perbedaan dengan tulisan orang lain meskipun tema yang dipilih sama.
· Kepraktisan
Ini adalah unsur yang menentukan cepat atau lambatnya seorang peneliti mampu menyelesaikan hasil penelitiannya dalam proses penelitian sejarah. Hal yang harus diperhatikan dalam menetukan kepraktisan dalam sebuah tema, sebagai berikut :
ü Meminimalkan kesulitan dengan sumber – sumber yang dapat diperoleh serta kebebasan dalam mengunakan sumber – sumber tersebut tanpa adanya campur tangan pihak lain dalam penentuan kesimpulan akhir penelitianmu.
ü Gunakan sumber – sumber dengan benar berdasarkan latar belakang pendidikanmu, termasuk bahasa asing dan syarat teknis lainnya.
ü Ruang lingkup penelitian topik yang akan dipilih harus sesuai dengan media yang akan di presentasikan, misalkan penelitian akan digunakan untuk skripsi, bahan seminar, makalah kelas dan sebagainya.
· Kesatuan
Menurut Louis Gottschalk, seorang peneliti harus membuat empat persoalan sebelum membuat pemilihan suatu tema, yaitu
i. Persoalan bersifat geografikal (tentang kawasan yang akan dikaji).
ii. Persoalan bersifat biografi (persoalan mengenai tokoh yang terlibat).
iii. Persoalan bersifat kronologi.
iv. Persoalan berkaitan dengan tingkah laku dan aktifitas masyarakat dalam lingkup yang dikaji.
Selain keempat hal tersebut kamu juga harus memperhatikan dua hal lain dalam memilih suatu tema sejarah, yaitu :
ü Kedekatan Emosianal
Ini terjadi apabila kita berada disuatu daerah atau tempat tinggal sebab tema yang menarik biasanya yang dekat secara geografis dan emosional dengan diri kita, dalam hal ini 5W1H berlaku sebagai pertanyaan dasar dalam sejarah, yaitu :
i. Where (dimana)
Tempat dilakukannya suatu penelitian.
ii. When (kapan)
Batas waktu yang tercakup dalam pertanyaaan.
iii. Who (siapa)
Masing – masing individu yang terlibat dalam melakukan penelitian
iv. What (apa)
Berkaitan tentang tindakan – tindakan yang dilakukan oleh seorang individu.
v. Why (kenapa)
Latar belakang tindakan masing – masing individu.
vi. How (bagaimana)
Pertannyaan ini berkaitan tentang suatu proses terjadinya suatu pristiwa. Jika berhasil menyusun suatu pristiwa maka dapat dipastikan pula untuk pembabakan waktu (periodisasi).
ü Kedekatan Intelektual
Kedekatan ini adalah keahlian – keahlian yang menonjol pada diri sejarahwan. Sejarahwan harus menghindari gagasan yang “berharga mati”, dan tema yang jauh dari keilmuannya. Sejarahwan harus mempunyai pemikiran yang terbuka dan tidak terjebak dengan konsep – konsep intelektualnya. Dan waspada akan kedekatan emosional yang dapat mempengaruhi kedekatan intelektualnya sehingga terjadi subjektivitas.
0 comments: