Kerajaan bercorak hindu – budha di Indonesia
1. Kerajaan kutai
Lokasi : di hulu sungai Mahakam, Kalimantan timur
Tahun Pendirian : abad ke – 4 masehi
Keistimewaan : kerajaan pertama di Indonesia
Sumber Sejarah : 7 buah yupa berbentuk tugu batu bertuliskan huruf pallawa dengan bahasa sansekerta diperkirakan dibuat pada abad ke-4 M yang bentuknya mirip dengan menhir yang merupakan warisan nenek moyang dari zaman megalitikum.
Agama : Hindu Siwa (dikarenakan salah satu yupa menyebutkan tempat suci bernama “wapa keswara” tempat pemujaan dewa siwa.
Perekonomian : Bertani (dikarenakan letak kerajaan tepat dipinggir sungai Mahakam), perdagangan dan pelayaran (dikarenakan letak kerajaan kutai berada di jalur perdagangan barat dan timur ).
Raja terkenal : Mulawarman, Aswawarman, dan cucu kundungga.
Raja pertama : Kundungga
2. Kerajaan Tarumanegara
Lokasi : Bogor, Jawa barat
Tahun Pendirian : abad ke – 5 masehi
Keistimewaan : penggalian saluran gomati yang panjangnya 6112 tombak (12 Km) diselesaikan selama 21 hari (saluran candrabaga yang digunakan sebagai sarana pengairan, pelayaran, dan pencegah banjir), membagikan 1000 ekor lembu kepada kaum brahmana.
Sumber Sejarah :
· Dari luar negri
Berita dari china pada zaman dinasti tang bahwa kerajaan to-lo-mo (tarumanegara) mengirimkan utusan ke cina beberapa kali pada tahun 528, 538, 665, dan 666 Masehi.
· Dari dalam negri
(bertuliskan huruf pallawa dan bahasa sansekerta)
Prasati cirauteun (bogor)
Prasasti kebon kopi (bogor)
Prasasti jambu (bogor)
Prasati tugu (cilincing, tanjung priok, Jakarta)
Prasasti Lebak (banten selatan)
Agama: Hindu Wisnu (dikarenakan pada prasasti cirauteun terdapat ukiran kaki dewa wisnu).
Perekonomian : bertani dan berternak.
Raja terkenal : Purnawarman
3. Kerajaan Kalingga (Holing)
Lokasi : Jepara, Jawa Tengah
Tahun Pendirian : 640 Masehi
Keistimewaan : ketaatan rakyat terhadap pemimpinnya, dilihatkan dari prilaku mereka yang tidak mengambil barang milik orang lain yang jatuh dijalan, sekalipun hanya ujung kakinya yang menyetuh, maka jari kakinya akan dipotong.
Sumber Sejarah :
· Dari luar negri
Dari china, pada zaman dinasti tang, terdapat 8 catatan yang ditulis oleh I-Tsing (618 M – 906 M)
· Dari dalam negri
Prasasti Tugu Mas
Prasasti Bakawu – lereng gunung merbabu (jawa tengah)
Agama : Budha Hinayana / Budha Teravada (dibuktikan oleh huining dibantu yunki dan Jnanabadra sebagai guru mereka, mereka menerjemakan kitab budha yang diterjemahkan adalah bagian terakhir kitab budha “vari hirvana” tentang cara pengawetan mayat sang budha (pembakaran mayat).
Perekonomian : Mereka mengenal perdagangan pada suatu tempat yang disebut dengan pasar, bercocok tanam, serta menjadi pengerajin.
Keadaan Sosial : Keadaaan tentram dan damai karena rakyatnya mengikuti perintah ratu sima.
Keadaan Politik : Ratu Sima (Simo) adalah seorang sosok pemimpin yang bijaksana.
Ratu terkenal : Ratu Sima.
4. Kerajaan Melayu (mo-lo-yeu)
Lokasi : dipinggir sungai batang hari, jambi.
Tahun Pendirian : abad ke – 6 masehi.
Keistimewaan : kerajaan ini runtuh oleh kerajaan sriwijaya pada abad awal ke 7, lalu muncul kembali pada abad ke – 13 masehi dalam ekspedisi pemelayu. Namun dalam pemerintahan raja Aditia Warman (pada abad ke – 13 ) kerajaan ini ditaklukan oleh kerajaan singasari dibawah pemerintahan kertanegara.
Agama : Budha Mahayana (ini semua dibuktikan dari adanya arca bernama Amoghapasa serta 13 arca pengikutnya yang merupakan arca budha yang dikirimkan oleh pemerintahan kertanegara kepada kerajaan melayu ini.
Perekonomian : Didominasi oleh aktifitas pertanian, perdagangan, serta pelayaran.
Raja terkenal : Aditia Warman.
5. Kerajaan Sriwijaya
Lokasi : Di pinggir sungai musi, Palembang, sumatera selatan.
Tahun Pendirian : abad ke – 7 Masehi.
Keistimewaan :
· Letaknya yang sangat strategis di jalur perdagangan.
· Adanya kemajuan pelayaran dan perdagangan.
· Akibat dari keruntuhan kerajaan funan di IndoChina, memberi kesempatan kerajaan sriwijaya untuk berkembang menjadi kerajaan maritime menggantikan kerajaan yang telah runtuh.
· Sriwijaya memiliki kemampuan untuk melindungi pelayaran dan perdagangan di perairan asia tenggara.
· Didalam prasasti Nelanda menyebutkan kalau raja DewaPala Dewa menghadiahkan tanah untuk biara bagi para bhiksu Sriwijaya yang belajar agama Buddha di India. Dari prasati itu juga menjelaskan bahwa raja Sailendra (Dararindra) merupakan nenek moyangnya.
· Menjadi pusat agama Buddha di asia tenggara dan asia timur. bahkan memiliki universitas agama Buddha yang salah satu tokohnya bernama Dharmakirti.
· Menguasai selat malaka.
· Kerajaan Sriwijaya mengambil daerah yang dulunya merupakan kekuasaan kerajaan Melayu.
Sumber Sejarah :
· Dari luar negri
Berita dari China (ditulis oleh I-tsing bahwa kerajaan sriwijaya berdiri pada abad ke – 7 M.
Berita dari India, Arab, Ceylon/ Sri Lanka, Malaka dan Parsi / Persia.
· Dari dalam negri
Prasasti Kedukan Bukit (605 s/d 683 M ) di Palembang.
Prasasti Talang Tuo (606 s/d 684 M ) di Palembang.
Prasasti Talaang Batu ( tidak diketahui ) di Palembang.
Prasasti Palas Pasemah, di Lampung Selatan.
Prasasti Kota Kapur ( 608 s/d 686 M ) di Bangka.
Prasasti Karang Birahi (608 s/d 686 M ) di Jambi.
Prasasti Ligor (679 s/d 775 M ) di Tanah genting kra.
Prasasti Nelanda, di Bangka.
Agama : Buddha Mahayana (karena adanya bangunan wihara dan tertulis di Prasasti Nelanda).
Perekonomian : Karena letaknya yang strategis dan merupakan jalur perdagangan sehingga perekonomian mereka bertopang terhadap Pelayaran, Pengamanan, dan Perdagangan.
Raja terkenal : Balaputra Dewa
Raja pertama : Dapunta hyang
Daftar nama raja:
· Dapunta Hyang
· Dharma Setu
· Balaputra Dewa
· Sri Sanggrama Wijaya Tungga Warman
· Sri Udaya Tyawarman
· Sri Sudamani Warma Dewa
· Sri Rana Wijaya Tungga Warman
Keadaan Sosial : Puncak kemajuan kerajaan Sriwijaya adalah pada masa pemerintahan raja Balaputra dewa yang berhasil menguasai jalur perdagangan dan selat malaka serta perluasan daerah pada abad ke – 9.
Keruntuhan:
· Serangan kerajaan cola (india) dikarenakan ingin menguasai daerah kekuasaan Sriwijaya, padahal kerajaan ini dulu berteman baik dengan kerajaan Sriwijaya, namun melakukan serangan pada tahun 1017 dan 1025.
· Serangan kerajaan majapahit oleh Dharma Wangsa, pada tahun 990 M.
· Masing – masing daerah kekuasaan melepaskan diri dari kekuasaan kerajaan Sriwijaya.
· Kertagama mengirim ekspedisi
· Setelah kerajaan Sriwijaya runtuh daerah kekuasaannya dikuasai oleh Kerajaan Samudera Pasai (kerajaan islam pertama di Indonesia).
Masa yang dilalui :
· Masa terbitnya Sriwijaya (yaitu dimana masa lahirnya sriwijaya sebagai kerajaan pada abad ke – 7 M seperti yang tertulis pada prasasti Kedukan Bukit).
· Berkembangnya Sriwijaya (ini terjadi pada masa pemerintahan raja Balaputra Dewa yang pada saat itu kerajaan sriwijaya menjadi kerajaan maritim dan banyak daerah yang dikuasai).
· Lemahnya Sriwijaya (ini mulai terjadi pada saat diserangnya kerajaan sriwijaya oleh kerajaan majapahit pada tahun 990 M oleh Dharma Wangsa).
· Kemunduran Sriwijaya (kerajaan ini sudah mengalami kemunduran akibat gempuran dari pihak luar seperti serangan dari kerajaan majapahit dan serangan dari kerajaan cola di india, serta gempuran dari dalam dilakukan oleh banyak daerah kekuasaan yang ingin membebaskan diri.
· Terbenamnya Sriwijaya (kerajaan sriwijaya hilang dan daerah kekuasaannya sebagian diambil oleh kerajaan samudera pasai dan kerajaan majapahit mengirimkan ekspedisi).
6. Kerajaan Mataram Kuno
Lokasi : dipinggir sungai progo dan sungai bengawan solo, Jawa tengah ( Bumi Mataram ).
Tahun Pendirian : Tahun 732 M.
Keistimewaan : Adanya sikap toleransi antar umat beragama yang dibuktikan dengan adanya gotong royong, saling membangun bersama rumah ibadah baik dari yang beragama Buddha membangun kuil Hindu dan yang beragama Hindu membangun kuil Buddha, dan terjadi juga pemindahan kerajaan dari jawa tengah menjadi di jawa timur pada abad ke 10.
Memiliki 2 wangsa, yaitu wangsa sailendra (beragama Buddha) dan wangsa sanjaya (beragama Hindu).
Perebutan kekuasaan mataram kuno berakhir dengan adanya perkawinan antara Pikatan (wangsa Sanjaya) dengan Pramodhawardhani kakak dari Balaputra dewa (wangsa sailendra), sejak itu timbulah perdamaian dengan sikap toleransi antar umat beragama dan antar dinasti di bumi mataram.
Balaputra Dewa yang pusat pemerintahannya terletak di pegunungan selatan yang terkenal dengan Istana Ratu Boko, yang berusaha merebut kekuasaan di mataram kuno justru malah tersingkir dan melarikan diri ke Sumatera Selatan (kemudian dia menjadi raja Sriwijaya).
Sumber Sejarah :
Prasasti dari Dinasti Sailendra
· Prasasti Soedjomerto (tentang dapunta sailendra adalah penganut agama siwa), abad ke – 7 M.
· Prasasti Kalasan (tentang pendirian candi kalasan oleh raja Panangkaran) , tahun 778 M.
· Prasasti Klurak ( bercerita tentang pembuatan arca manjusri), tahun 782 M.
· Prasasti Ratu Boko (bercerita tentang kekalahan raja Balaputra Dewa dalam perang saudara), tahun 865 M
Kitab raja Parahiyangan.
· Dalam kitab ini menceritakan bahwa kekuasaan di jawa tengah, pusat pemerintahan wangsa sanjaya pada abad ke 10 pindah ke jawa timur dari jawa tengah akibat meletusnya gunung merapi .
· Prasati Sanjaya
Prasasti Canggal (732 M / 654 saka) di kaki gunung wukir, magelang.
Prasasti Balitung / Prasasti Kedu, prasasti ini menyebutkan kalau sanjaya adalah raja pertama (wangsakarta), berkedudukan ibukota di Mdang ri Poh Pitu, dan menyebutkan raja – raja yang pernah berkuasa.
Raja yang terakhir : Raja Wawa (lalu digantikan empu sindok yang memindahkan pusat pemerintahannya dari jawa tengah ke jawa timur).
Raja Terkenal : Sanjaya
Agama : Hindu Siwa (dari wangsa Sanjaya dengan bangunan Candi Prambanan).
Buddha Mahayana (dari wangsa Sailendra dengan bangunan Candi Borobudur).
Perekonomian : bertani, berternak, berdagang, dang pengerajin.
Kehidupan ekonomi masyarakat bertumpu pada sector pertanian. Di masa pemerintahan Balitung aktifitas perhubungan dan perdagangan di kembangkan lewatan sungai bengawan solo.
Keadaan Budaya : adanya cerita Ramayana dan Mahabrata yang ditulis dalam huruf Jawa Kuno.
Hal lainnya :
· Raja Diah Balitung
+ membuat prasasti balitung
+ Struktur pemerintahan ditiru oleh pati (Majapahit, Singosari, dan sebagainya).
· Kedudukan dibawah raja
3 orang pejabat tinggi (tri tunggal), yaitu :
Rakaryan I Hino (tangan kanan).
Rakaryan I Hallu ( Pendamping Raja ).
Rakaryan I Sirikan ( Pendamping Raja ).
thank's this is very benefit for me
ReplyDelete